4  Deret Taylor

Deret Taylor adalah metode untuk mendekati fungsi dengan ekspansi deret berdasarkan turunan fungsi tersebut di sekitar titik tertentu.

Jika suatu fungsi f(x) memiliki turunan hingga orde tinggi di sekitar x=a, maka kita dapat menuliskan ekspansi Taylor sebagai:

f(x)f(a)+f(a)(xa)+f(a)2!(xa)2+f(a)3!(xa)3+

Semakin banyak suku yang digunakan, semakin mendekati nilai fungsi aslinya.

4.1 Deret Taylor untuk ex

Misalkan kita ingin mendekati fungsi eksponensial ex dengan ekspansi Taylor di sekitar x=0.

Turunan-turunan fungsi ex adalah:

f(x)=ex
f(x)=ex
f(x)=ex
f(x)=ex
(dan seterusnya, karena turunan ex selalu sama)

Pada x=0, semua turunan bernilai 1, sehingga ekspansi Taylor menjadi:

ex1+x+x22!+x33!+x44!+

4.2 Perhitungan Perkiraan e0.1

Kita bisa menghitung nilai e0.1 dengan hanya mengambil beberapa suku pertama:

e0.11+0.1+(0.1)22!+(0.1)33!+(0.1)44!=1+0.1+0.012+0.0016+0.000124=1+0.1+0.005+0.0001667+0.0000041671.10517

Bandingkan dengan nilai asli dari kalkulator:

e0.11.105170918

Hasil ini cukup akurat meskipun kita hanya mengambil 5 suku pertama.

−2−1.5−1−0.500.511.52−101234567
e^x (Asli)Taylor ( 1 suku)Taylor ( 2 suku)Taylor ( 3 suku)Taylor ( 5 suku)Taylor ( 10 suku)Pendekatan Taylor untuk e^xxe^x

4.3 Prediksi Deret Taylor

Fungsi deformasi tanah dalam tambang mengikuti persamaan:

u(t)=e0.2tsin(2t)

dengan t dalam hari, dan u(t) dalam meter.
Kita ingin memprediksi deformasi tanah pada t=6 menggunakan deret Taylor di sekitar t=5.

4.3.1 Rumus Deret Taylor

Deret Taylor di sekitar t=5:

u(t)u(5)+u(5)(t5)+u(5)2!(t5)2+u(5)3!(t5)3

  • u(5) = nilai fungsi pada t=5
  • u(t) = turunan pertama dari u(t)
  • u(t) = turunan kedua dari u(t)
  • u(t) = turunan ketiga dari u(t)

Kita akan menghitung turunan fungsi hingga orde ke-3, mengevaluasi di t=5, lalu menggunakan deret Taylor untuk menghitung u(6).

4.3.2 Hitung Turunan u(t)

Turunan Pertama

u(t)=ddt(e0.2tsin(2t))

Gunakan aturan turunan perkalian (uv)=uv+uv:

  • u=e0.2t → turunan u=0.2e0.2t
  • v=sin(2t) → turunan v=2cos(2t)

Sehingga,

u(t)=e0.2t(2cos(2t)0.2sin(2t))

Turunan Kedua

u(t)=e0.2t(3.96sin(2t)0.8cos(2t))

Turunan Ketiga

u(t)=e0.2t(7.76cos(2t)+2.39sin(2t))

Evaluasi di t=5

Substitusi t=5 pada hasil turunan:

u(5)=e1sin(10)=0.1353

u(5)=e1(2cos(10)0.2sin(10))=0.1501

u(5)=e1(3.96sin(10)0.8cos(10))=0.0824

u(5)=e1(7.76cos(10)+2.39sin(10))=0.1102

Aproksimasi u(6)

u(6)u(5)+u(5)(65)+u(5)2!(65)2+u(5)3!(65)3

Substitusi nilai:

u(6)0.1353+(0.1501)(1)+0.08242(1)2+0.11026(1)3

u(6)0.13530.15010.0412+0.0184

u(6)0.0376

Nilai sebenarnya dari u(6):

u(6)=e1.2sin(12)=0.0385

Error aproksimasi = 0.0009 meter (0.9 mm) → Sangat kecil!