7  Nilai Eigen dan Vektor Eigen

Nilai eigen dan vektor eigen adalah konsep dasar dalam matematika yang membantu kita memahami bagaimana objek dapat berubah saat dikenakan transformasi. Dalam konteks Teknik Pertambangan, insinyur menggunakan nilai eigen untuk mengevaluasi keamanan dan stabilitas struktur, seperti lereng tambang atau terowongan. Nilai eigen dapat membantu insinyur menentukan apakah sebuah lereng cukup kuat untuk menahan beban tanpa runtuh. Sementara itu, vektor eigen menggambarkan arah perubahan, sehingga insinyur dapat memahami bagaimana tekanan atau gaya mempengaruhi struktur tersebut.

Selain dalam Teknik Pertambangan, nilai eigen dan vektor eigen juga digunakan dalam berbagai bidang lainnya. Di bidang teknik sipil, konsep ini membantu dalam analisis getaran dan stabilitas bangunan. Dengan pemahaman nilai dan vektor eigen, para insinyur dan ilmuwan dapat merancang serta mengelola sistem dengan lebih baik, sehingga meningkatkan keselamatan, efisiensi, dan akurasi dalam berbagai aplikasi di dunia nyata.

7.1 Definisi

7.1.1 Nilai Eigen

Nilai eigen adalah skalar yang mencerminkan perubahan skala dari vektor ketika matriks transformasi diterapkan padanya. Dalam konteks aljabar linear, jika \(A\) adalah matriks persegi dan \(x\) adalah vektor non-nol, maka nilai eigen \(\lambda\) dari matriks \(A\) didefinisikan melalui persamaan:

\[ A \cdot x = \lambda \cdot x \]

Persamaan ini menunjukkan bahwa ketika matriks \(A\) diterapkan pada vektor \(x\), hasilnya adalah vektor yang searah dengan \(x\) tetapi diperbesar atau diperkecil berdasarkan faktor skala \(\lambda\). Untuk menemukan nilai eigen, kita harus menyelesaikan persamaan karakteristik:

\[ \text{det}(A - \lambda I) = 0 \]

Di mana \(I\) adalah matriks identitas. Determinan ini menghasilkan polinomial yang memiliki derajat sama dengan dimensi matriks \(A\), dan solusi dari polinomial tersebut memberikan nilai-nilai eigen.

7.1.2 Vektor Eigen

Vektor eigen adalah vektor yang terkait dengan nilai eigen. Vektor ini adalah solusi dari persamaan:

\[ (A - \lambda I) \cdot x = 0 \]

Di mana \(A\) adalah matriks, \(\lambda\) adalah nilai eigen, dan \(I\) adalah matriks identitas. Vektor eigen \(x\) adalah vektor non-nol yang menunjukkan arah tertentu dalam ruang vektor yang tidak berubah ketika dikenakan transformasi oleh matriks \(A\).

Sebagai contoh, jika kita memiliki nilai eigen \(\lambda\) dari matriks \(A\), maka vektor eigen yang terkait adalah vektor \(x\) yang memenuhi persamaan di atas. Vektor eigen memberikan informasi penting tentang struktur dan perilaku sistem yang direpresentasikan oleh matriks.

Secara singkat, nilai eigen adalah skalar yang menunjukkan faktor perubahan skala ketika suatu matriks diterapkan pada vektor, sementara vektor eigen adalah vektor yang tidak berubah arah di bawah transformasi matriks tersebut. Kedua konsep ini sangat penting dalam analisis sistem, mekanika, dan berbagai bidang lainnya dalam ilmu pengetahuan dan teknik.

7.2 Nilai Eigen & Vektor Eigen 2D

Nilai eigen 2D mengacu pada nilai eigen yang dihasilkan dari matriks transformasi dua dimensi. Dalam konteks geometri, matriks 2D dapat merepresentasikan transformasi seperti rotasi, skala, dan refleksi. Jika kita memiliki matriks \(A\) yang berukuran \(2 \times 2\):

\[ A = \begin{pmatrix} a & b \\ c & d \end{pmatrix} \]

Nilai eigen \(\lambda\) dari matriks \(A\) didefinisikan dengan persamaan:

\[ A \cdot x = \lambda \cdot x \]

Di mana \(x\) adalah vektor eigen yang bukan vektor nol. Untuk menemukan nilai eigen, kita perlu menyelesaikan persamaan karakteristik yang diperoleh dari determinan:

\[ \text{det}(A - \lambda I) = 0 \]

Di mana \(I\) adalah matriks identitas berukuran \(2 \times 2\). Persamaan ini menghasilkan polinomial kuadrat, yang dapat digunakan untuk menentukan nilai eigen \(\lambda\). Setiap nilai eigen akan memiliki vektor eigen yang sesuai, yang menunjukkan arah vektor yang tidak berubah ketika dikenakan transformasi oleh matriks \(A\).

Misalkan kita memiliki matriks transformasi berikut:

\[ A = \begin{pmatrix} 2 & 1 \\ 1 & 2 \end{pmatrix} \]

Untuk menemukan nilai eigen dari matriks ini, kita harus menyelesaikan persamaan karakteristik:

\[ \text{det}(A - \lambda I) = 0 \]

Dengan \(I\) adalah matriks identitas \(2 \times 2\):

\[ A - \lambda I = \begin{pmatrix} 2 - \lambda & 1 \\ 1 & 2 - \lambda \end{pmatrix} \]

Kita hitung determinannya:

\[ \text{det}(A - \lambda I) = (2 - \lambda)(2 - \lambda) - (1)(1) = (2 - \lambda)^2 - 1 = 0 \]

Menyederhanakan:

\[ (2 - \lambda)^2 - 1 = 0 \\ (2 - \lambda - 1)(2 - \lambda + 1) = 0 \\ (1 - \lambda)(3 - \lambda) = 0 \]

Dari persamaan di atas, kita mendapatkan dua nilai eigen:

\[ \lambda_1 = 1 \quad \text{dan} \quad \lambda_2 = 3 \]

Sekarang kita akan mencari vektor eigen yang sesuai dengan masing-masing nilai eigen.

  1. Untuk \(\lambda_1 = 1\):

\[ A - \lambda_1 I = A - 1I = \begin{pmatrix} 1 & 1 \\ 1 & 1 \end{pmatrix} \]

Menyelesaikan sistem persamaan \(A \cdot x = 1 \cdot x\) menghasilkan vektor eigen:

\[ x = \begin{pmatrix} 1 \\ -1 \end{pmatrix} \]

  1. Untuk \(\lambda_2 = 3\):

\[ A - \lambda_2 I = A - 3I = \begin{pmatrix} -1 & 1 \\ 1 & -1 \end{pmatrix} \]

Menyelesaikan sistem persamaan \(A \cdot x = 3 \cdot x\) menghasilkan vektor eigen:

\[ x = \begin{pmatrix} 1 \\ 1 \end{pmatrix} \]

Dengan demikian, nilai eigen dari matriks \(A\) adalah \(\lambda_1 = 1\) dengan vektor eigen \(\begin{pmatrix} 1 \\ -1 \end{pmatrix}\), dan \(\lambda_2 = 3\) dengan vektor eigen \(\begin{pmatrix} 1 \\ 1 \end{pmatrix}\). Nilai dan vektor eigen ini memberikan informasi penting tentang bagaimana objek dalam ruang dua dimensi akan tertransformasi oleh matriks \(A\).

7.3 Nilai Eigen & Vektor Eigen 3D

Nilai eigen 3D mengacu pada nilai eigen yang dihasilkan dari matriks transformasi tiga dimensi. Dalam konteks geometri dan aljabar linear, matriks 3D dapat merepresentasikan transformasi seperti rotasi, skala, dan refleksi dalam ruang tiga dimensi. Jika kita memiliki matriks \(A\) yang berukuran \(3 \times 3\):

\[ A = \begin{pmatrix} a_{11} & a_{12} & a_{13} \\ a_{21} & a_{22} & a_{23} \\ a_{31} & a_{32} & a_{33} \end{pmatrix} \]

Nilai eigen \(\lambda\) dari matriks \(A\) didefinisikan melalui persamaan:

\[ A \cdot x = \lambda \cdot x \]

Di mana \(x\) adalah vektor eigen yang bukan vektor nol. Untuk menemukan nilai eigen, kita harus menyelesaikan persamaan karakteristik yang diperoleh dari determinan:

\[ \text{det}(A - \lambda I) = 0 \]

Di mana \(I\) adalah matriks identitas berukuran \(3 \times 3\). Persamaan ini menghasilkan polinomial kubik yang dapat digunakan untuk menentukan nilai eigen \(\lambda\). Setiap nilai eigen akan memiliki vektor eigen yang sesuai, yang menunjukkan arah vektor yang tidak berubah ketika dikenakan transformasi oleh matriks \(A\).

Misalkan kita memiliki matriks transformasi berikut:

\[ A = \begin{pmatrix} 4 & 1 & 0 \\ 0 & 3 & 0 \\ 0 & 0 & 2 \end{pmatrix} \]

Untuk menemukan nilai eigen dari matriks ini, kita harus menyelesaikan persamaan karakteristik:

\[ \text{det}(A - \lambda I) = 0 \]

Dengan \(I\) adalah matriks identitas \(3 \times 3\):

\[ A - \lambda I = \begin{pmatrix} 4 - \lambda & 1 & 0 \\ 0 & 3 - \lambda & 0 \\ 0 & 0 & 2 - \lambda \end{pmatrix} \]

Kita hitung determinannya:

\[ \text{det}(A - \lambda I) = (4 - \lambda)(3 - \lambda)(2 - \lambda) - 0 - 0 = 0 \]

Menyederhanakan:

\[ (4 - \lambda)(3 - \lambda)(2 - \lambda) = 0 \]

Dari persamaan di atas, kita mendapatkan tiga nilai eigen:

\[ \lambda_1 = 4, \quad \lambda_2 = 3, \quad \text{dan} \quad \lambda_3 = 2 \]

Sekarang kita akan mencari vektor eigen yang sesuai dengan masing-masing nilai eigen.

  1. Untuk \(\lambda_1 = 4\):

\[ A - \lambda_1 I = A - 4I = \begin{pmatrix} 0 & 1 & 0 \\ 0 & -1 & 0 \\ 0 & 0 & -2 \end{pmatrix} \]

Menyelesaikan sistem persamaan \(A \cdot x = 4 \cdot x\) menghasilkan vektor eigen:

\[ x = \begin{pmatrix} 1 \\ 0 \\ 0 \end{pmatrix} \]

  1. Untuk \(\lambda_2 = 3\):

\[ A - \lambda_2 I = A - 3I = \begin{pmatrix} 1 & 1 & 0 \\ 0 & 0 & 0 \\ 0 & 0 & -1 \end{pmatrix} \]

Menyelesaikan sistem persamaan \(A \cdot x = 3 \cdot x\) menghasilkan vektor eigen:

\[ x = \begin{pmatrix} -1 \\ 1 \\ 0 \end{pmatrix} \]

  1. Untuk \(\lambda_3 = 2\):

\[ A - \lambda_3 I = A - 2I = \begin{pmatrix} 2 & 1 & 0 \\ 0 & 1 & 0 \\ 0 & 0 & 0 \end{pmatrix} \]

Menyelesaikan sistem persamaan \(A \cdot x = 2 \cdot x\) menghasilkan vektor eigen:

\[ x = \begin{pmatrix} 0 \\ 0 \\ 1 \end{pmatrix} \]

Dengan demikian, nilai eigen dari matriks \(A\) adalah \(\lambda_1 = 4\) dengan vektor eigen \(\begin{pmatrix} 1 \\ 0 \\ 0 \end{pmatrix}\), \(\lambda_2 = 3\) dengan vektor eigen \(\begin{pmatrix} -1 \\ 1 \\ 0 \end{pmatrix}\), dan \(\lambda_3 = 2\) dengan vektor eigen \(\begin{pmatrix} 0 \\ 0 \\ 1 \end{pmatrix}\). Nilai dan vektor eigen ini memberikan informasi penting tentang bagaimana objek dalam ruang tiga dimensi akan tertransformasi oleh matriks \(A\).

7.4 Nilai Eigen & Vektor Eigen \(n-D\)

Nilai eigen nD mengacu pada nilai eigen yang dihasilkan dari matriks transformasi dalam ruang berdimensi \(n\). Dalam aljabar linear, matriks nD dapat merepresentasikan transformasi kompleks yang mencakup berbagai jenis transformasi linear, seperti rotasi, skala, dan refleksi, dalam ruang berdimensi lebih dari tiga. Jika kita memiliki matriks \(A\) yang berukuran \(n \times n\):

\[ A = \begin{pmatrix} a_{11} & a_{12} & \cdots & a_{1n} \\ a_{21} & a_{22} & \cdots & a_{2n} \\ \vdots & \vdots & \ddots & \vdots \\ a_{n1} & a_{n2} & \cdots & a_{nn} \end{pmatrix} \]

Nilai eigen \(\lambda\) dari matriks \(A\) didefinisikan melalui persamaan:

\[ A \cdot x = \lambda \cdot x \]

Di mana \(x\) adalah vektor eigen yang bukan vektor nol. Untuk menemukan nilai eigen, kita harus menyelesaikan persamaan karakteristik yang diperoleh dari determinan:

\[ \text{det}(A - \lambda I) = 0 \]

Di mana \(I\) adalah matriks identitas berukuran \(n \times n\). Persamaan ini menghasilkan polinomial yang memiliki derajat \(n\), yang dapat digunakan untuk menentukan nilai eigen \(\lambda\). Setiap nilai eigen akan memiliki vektor eigen yang sesuai, yang menunjukkan arah vektor yang tidak berubah ketika dikenakan transformasi oleh matriks \(A\).

7.5 Karakteristik Nilai Eigen

Nilai eigen dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan tanda dari nilai tersebut. Dalam konteks nD, dua kategori penting adalah nilai eigen positif dan negatif. Keduanya memiliki interpretasi yang berbeda dalam hal transformasi linear yang dilakukan oleh matriks.

7.5.1 Nilai Eigen Positif

Definisi: Nilai eigen positif adalah nilai eigen yang lebih besar dari nol, yaitu \(\lambda > 0\).

Interpretasi: Ketika suatu matriks \(A\) memiliki nilai eigen positif, ini berarti bahwa vektor eigen terkait akan mengalami pembesaran atau perpanjangan saat matriks diterapkan. Vektor tersebut akan tetap berada pada arah yang sama dengan arah vektor eigen aslinya.

Misalkan kita memiliki matriks \(A\):

\[ A = \begin{pmatrix} 2 & 0 \\ 0 & 3 \end{pmatrix} \]

Untuk mencari nilai eigen, kita menghitung determinan dari \(A - \lambda I\):

\[ \text{det}(A - \lambda I) = \text{det}\begin{pmatrix} 2 - \lambda & 0 \\ 0 & 3 - \lambda \end{pmatrix} = (2 - \lambda)(3 - \lambda) = 0 \]

Nilai eigen yang diperoleh adalah \(\lambda_1 = 2\) dan \(\lambda_2 = 3\), keduanya positif. Jika kita mengambil vektor eigen \(x = \begin{pmatrix} 1 \\ 0 \end{pmatrix}\) untuk \(\lambda_1 = 2\):

\[ A \cdot x = \begin{pmatrix} 2 & 0 \\ 0 & 3 \end{pmatrix} \begin{pmatrix} 1 \\ 0 \end{pmatrix} = \begin{pmatrix} 2 \\ 0 \end{pmatrix} = 2 \cdot \begin{pmatrix} 1 \\ 0 \end{pmatrix} \]

Hasilnya menunjukkan bahwa vektor eigen telah diperbesar.

7.5.2 Nilai Eigen Negatif

Definisi: Nilai eigen negatif adalah nilai eigen yang kurang dari nol, yaitu \(\lambda < 0\).

Interpretasi: Ketika suatu matriks \(A\) memiliki nilai eigen negatif, vektor eigen terkait akan mengalami refleksi dan perubahan arah saat matriks diterapkan. Vektor eigen akan tetap berada pada garis yang sama tetapi dengan arah yang berlawanan.

Misalkan kita memiliki matriks \(B\):

\[ B = \begin{pmatrix} -1 & 2 \\ 0 & 3 \end{pmatrix} \]

Untuk mencari nilai eigen, kita menghitung determinan dari \(B - \lambda I\):

\[ \text{det}(B - \lambda I) = \text{det}\begin{pmatrix} -1 - \lambda & 2 \\ 0 & 3 - \lambda \end{pmatrix} = (-1 - \lambda)(3 - \lambda) = 0 \]

Nilai eigen yang diperoleh adalah \(\lambda_1 = -1\) dan \(\lambda_2 = 3\). Di sini, \(\lambda_1 = -1\) adalah nilai eigen negatif. Jika kita mengambil vektor eigen \(y = \begin{pmatrix} 1 \\ 0 \end{pmatrix}\) untuk \(\lambda_1 = -1\):

\[ B \cdot y = \begin{pmatrix} -1 & 2 \\ 0 & 3 \end{pmatrix} \begin{pmatrix} 1 \\ 0 \end{pmatrix} = \begin{pmatrix} -1 \\ 0 \end{pmatrix} = -1 \cdot \begin{pmatrix} 1 \\ 0 \end{pmatrix} \]

Hasilnya menunjukkan bahwa arah vektor eigen telah dibalik.

Catatan: Nilai eigen positif dan negatif memiliki peran penting dalam analisis sistem dinamis dan geometri transformasi. Memahami perilaku nilai eigen ini membantu dalam menggambarkan bagaimana vektor berperilaku ketika diterapkan dengan transformasi linear yang ditentukan oleh matriks. Nilai eigen positif menunjukkan pembesaran, sementara nilai eigen negatif menunjukkan refleksi dan perubahan arah vektor.

7.6 Analisis Stabilitas Fondasi

Seorang insinyur geoteknik ditugaskan untuk menganalisis stabilitas fondasi dari struktur bangunan tambang yang baru. Fondasi tersebut memiliki spesifikasi sebagai berikut:

  • Beban Vertikal (P): 1000 kN
  • Dimensi Fondasi: 5 m x 5 m
  • Kepadatan Material Tanah: 20 kN/m³
  • Modulus Elastisitas Tanah (E): 50 MPa
  • Koefisien Poisson (ν): 0.3

Insinyur perlu menentukan stabilitas fondasi dengan menghitung faktor keamanan (FK) menggunakan analisis nilai eigen dan vektor eigen dari matriks yang merepresentasikan perilaku elastis fondasi.

Langkah 1: Definisikan Matriks Kekakuan

Matriks kekakuan \(K\) digunakan untuk menggambarkan hubungan antara gaya dan perpindahan dalam sebuah sistem mekanik, seperti fondasi yang terpapar gaya eksternal. Matriks ini berbentuk matriks diagonal, dengan nilai-nilai kekakuan masing-masing arah \(x\) dan \(y\).

Secara matematis, matriks kekakuan \(K\) untuk sistem dua dimensi (dengan gaya dan perpindahan dalam dua arah \(x\) dan \(y\)) dapat dituliskan sebagai:

\[ K = \begin{pmatrix} k_x & 0 \\ 0 & k_y \end{pmatrix} \]

Di mana:

  • \(k_x\) adalah kekakuan sistem dalam arah \(x\),
  • \(k_y\) adalah kekakuan sistem dalam arah \(y\).

Kekakuan ini dihitung menggunakan rumus dasar fisika untuk material elastis, yaitu:

\[ k_x = k_y = \frac{E \cdot A}{L} \]

Di mana:

  • \(E\) adalah modulus elastisitas material (sering dalam satuan pascal, Pa),
  • \(A\) adalah luas penampang fondasi,
  • \(L\) adalah panjang fondasi (dimana di sini digunakan panjang fondasi satu dimensi).

Langkah 2: Hitung Kekakuan Fondasi

Untuk menghitung kekakuan \(k_x\) dan \(k_y\), kita membutuhkan nilai-nilai berikut:

  • Modulus elastisitas (\(E\)) = 50 MPa = \(50 \times 10^6 \, \text{Pa}\) (1 MPa = \(10^6 \, \text{Pa}\)),
  • Luas penampang (\(A\)) = 25 m² (menggunakan panjang sisi fondasi \(5 \, \text{m} \times 5 \, \text{m}\)),
  • Panjang fondasi (\(L\)) = 5 m.

Dengan memasukkan nilai-nilai ini ke dalam rumus kekakuan:

\[ k_x = k_y = \frac{50 \times 10^6 \, \text{Pa} \cdot 25 \, \text{m}^2}{5 \, \text{m}} = \frac{1.25 \times 10^8 \, \text{N}}{5 \, \text{m}} = 2.5 \times 10^7 \, \text{N/m} \]

Jadi, kekakuan \(k_x\) dan \(k_y\) masing-masing adalah \(2.5 \times 10^7 \, \text{N/m}\).

Namun, dalam soal Anda, angka \(10^6\) digunakan karena modulus elastisitas dalam soal adalah 50 MPa, yang setara dengan \(50 \times 10^6 \, \text{Pa}\), sehingga perhitungan kekakuan yang lebih tinggi menghasilkan nilai-nilai yang berhubungan dengan satuan besar Newton, yang biasa ditulis dalam bentuk eksponensial seperti \(10^6\) atau \(10^7\) untuk menghindari penggunaan angka yang terlalu besar.

Langkah 3: Hitung Nilai Eigen dan Vektor Eigen

Setelah mendefinisikan matriks kekakuan, kita melanjutkan untuk menghitung nilai eigen dan vektor eigen dari matriks \(K\). Nilai eigen (\(\lambda\)) dan vektor eigen (\(\vec{v}\)) ditemukan melalui persamaan karakteristik dari matriks \(K\):

\[ \text{det}(K - \lambda I) = 0 \]

Di mana:

  • \(I\) adalah matriks identitas 2x2:

\[ I = \begin{pmatrix} 1 & 0 \\ 0 & 1 \end{pmatrix} \]

Maka, \(K - \lambda I\) dapat dituliskan sebagai:

\[ K - \lambda I = \begin{pmatrix} 2.5 \times 10^7 - \lambda & 0 \\ 0 & 2.5 \times 10^7 - \lambda \end{pmatrix} \]

Untuk mencari nilai eigen, kita menghitung determinan dari \(K - \lambda I\):

\[ \text{det}(K - \lambda I) = (2.5 \times 10^7 - \lambda)(2.5 \times 10^7 - \lambda) = 0 \]

Persamaan karakteristiknya menjadi:

\[ (2.5 \times 10^7 - \lambda)^2 = 0 \]

Ini menunjukkan bahwa ada dua nilai eigen yang sama (nilai eigen ganda), yaitu:

\[ \lambda_1 = \lambda_2 = 2.5 \times 10^7 \, \text{N/m} \]

Langkah 4: Hitung Vektor Eigen

Setelah mendapatkan nilai eigen, kita dapat mencari vektor eigen. Untuk itu, kita substitusikan nilai eigen \(\lambda = 2.5 \times 10^7\) ke dalam persamaan:

\[ (K - \lambda I) \vec{x} = 0 \]

Dengan memasukkan nilai \(K\) dan \(\lambda\), kita dapatkan sistem persamaan sebagai berikut:

\[ \begin{pmatrix} 0 & 0 \\ 0 & 0 \end{pmatrix} \begin{pmatrix} x_1 \\ x_2 \end{pmatrix} = 0 \]

Ini menunjukkan bahwa vektor eigen dapat berupa:

\[ \vec{x} = \begin{pmatrix} 1 \\ 0 \end{pmatrix}, \quad \vec{x} = \begin{pmatrix} 0 \\ 1 \end{pmatrix} \]

Berikut diperlihatkan Visualisasi Analisis Stabilitas Fondasi Menggunakan Nilai Eigen dan Vektor Eigen:

Hasil dan Interpretasi

  • Faktor Keamanan (FK): Dengan hasil FK sekitar 1.33, ini menunjukkan bahwa fondasi memiliki stabilitas yang baik dan dapat mendukung beban yang diterapkan dengan aman. Umumnya, FK yang lebih besar dari 1,0 menunjukkan bahwa struktur dapat ditangani dengan aman.
  • Nilai Eigen: Dalam analisis, nilai eigen positif menunjukkan bahwa fondasi memiliki respons elastis yang stabil terhadap beban. Jika terdapat nilai eigen negatif atau nol, ini akan menandakan potensi risiko kegagalan.
  • Vektor Eigen: Arah vektor eigen menunjukkan gaya yang diterapkan dan bagaimana material akan merespons. Ini membantu dalam menentukan apakah ada area yang memerlukan perbaikan tambahan untuk memastikan stabilitas jangka panjang.