Bab 3 Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan tahap penting dalam penelitian, di mana peneliti mengumpulkan informasi untuk menjawab pertanyaan penelitian atau menguji hipotesis. Kualitas hasil penelitian dipengaruhi oleh metode pengumpulan data yang digunakan, baik itu data primer maupun sekunder, serta pendekatan kualitatif dan kuantitatif.
3.1 Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung dari sumbernya. Metode ini digunakan ketika data yang diperlukan belum tersedia.
3.1.1 Survei
Survei (Kuesioner) adalah metode yang melibatkan serangkaian pertanyaan kepada responden. Kuesioner dapat berupa pertanyaan tertutup (pilihan ganda) atau terbuka.
Contoh: Perusahaan e-commerce melakukan survei online kepada 1.000 pelanggan untuk mengetahui kepuasan terhadap layanan pengiriman, dengan pertanyaan seperti:
- Bagaimana Anda menilai kecepatan pengiriman barang?
- Apakah Anda puas dengan kualitas layanan?
Aspek | Deskripsi |
---|---|
Keunggulan | - Menjangkau banyak orang dengan cepat. - Biaya efisien, terutama untuk survei online. |
Kelemahan | - Kualitas data tergantung pada pertanyaan. - Responden bisa tidak jujur. |
3.1.2 Wawancara
Wawancara adalah metode pengumpulan data melalui percakapan langsung. Ini bisa terstruktur (pertanyaan tetap) atau semi-terstruktur (fleksibel).
Contoh: Peneliti mewawancarai petani untuk mengetahui dampak perubahan iklim terhadap produksi pertanian.
Aspek | Deskripsi |
---|---|
Keunggulan | - Menggali informasi mendalam. - Klarifikasi jawaban yang tidak jelas. |
Kelemahan | - Memakan waktu dan tenaga. - Hasil bisa dipengaruhi interaksi pewawancara. |
3.1.3 Observasi
Observasi adalah metode dengan mengamati subjek atau objek tanpa interaksi langsung.
Contoh: Manajer toko mengamati perilaku pelanggan untuk melihat pola pembelian dan menemukan bahwa pelanggan berbelanja lebih banyak pada sore hari.
Aspek | Deskripsi |
---|---|
Keunggulan | - Data lebih objektif. - Digunakan ketika responden tidak bisa menjawab. |
Kelemahan | - Hanya untuk kejadian yang terlihat. - Bisa dipengaruhi bias pengamat. |
3.1.4 Eksperimen
Eksperimen melibatkan kontrol variabel untuk melihat pengaruhnya terhadap variabel lain.
Contoh: Perusahaan kosmetik menguji efektivitas produk baru pada 100 orang selama 4 minggu.
Aspek | Deskripsi |
---|---|
Keunggulan | - Menguji hubungan sebab-akibat. - Hasil lebih dapat diandalkan. |
Kelemahan | - Sulit dilakukan di luar laboratorium. - Memerlukan biaya dan waktu yang besar. |
3.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang sudah dikumpulkan oleh pihak lain, tersedia dalam dokumen, laporan, atau basis data.
3.2.1 Sumber Tertulis
Pengumpulan data dari sumber tertulis melibatkan dokumen yang sudah ada, seperti laporan tahunan atau artikel.
Contoh: Analis keuangan menggunakan laporan tahunan perusahaan untuk menganalisis kinerja keuangan selama 5 tahun.
Aspek | Deskripsi |
---|---|
Keunggulan | - Tidak memerlukan banyak waktu dan biaya. - Lebih mudah diakses. |
Kelemahan | - Data bisa tidak relevan atau tidak lengkap. - Kualitas data bervariasi. |
3.2.2 Database Publik
Data sekunder juga bisa diperoleh dari basis data publik seperti data sensus.
Contoh: Peneliti sosial menggunakan data sensus dari Badan Pusat Statistik untuk meneliti pola migrasi di Indonesia.
Aspek | Deskripsi |
---|---|
Keunggulan | - Data terstruktur dan siap digunakan. - Cakupan luas untuk analisis komparatif. |
Kelemahan | - Ketersediaan data bisa terbatas. - Mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan penelitian. |
3.3 Reliabilitas dan Validitas
Reliabilitas dan validitas adalah dua konsep penting yang menentukan kualitas informasi yang diperoleh dalam penelitian.
3.3.1 Reliabilitas Data
Reliabilitas adalah konsistensi pengukuran dari waktu ke waktu. Data yang reliabel memberikan hasil yang sama dalam kondisi yang sama.
Jenis-Jenis Reliabilitas:
- Test-Retest: Mengukur konsistensi hasil saat pengukuran diulang.
- Inter-Rater: Mengukur konsistensi hasil antara beberapa penilai.
- Internal: Mengukur konsistensi antara item dalam instrumen pengukuran.
3.3.2 Validitas Data
Validitas mengukur sejauh mana instrumen mengukur apa yang seharusnya diukur.
Jenis-Jenis Validitas:
- Isi: Mengukur sejauh mana item-item mencakup aspek konsep yang diukur.
- Kriteria: Mengukur korelasi hasil instrumen dengan alat ukur lain yang valid.
- Konstruk: Mengukur sejauh mana instrumen mengukur konstruk teoretis yang dimaksud.
3.4 Rangkuman
Aspek | Bisnis | Kesehatan | Keuangan | Sains Data |
---|---|---|---|---|
Pengumpulan Data | Kuesioner online, wawancara | Rekam medis, wawancara pasien | Sistem akuntansi, laporan keuangan | Sumber data terbuka, API, pengumpulan data manual |
Reliabilitas | Hasil survei konsisten jika diulang | Data diperiksa berkala untuk kesalahan pengkodean | Proses pengumpulan data harus konsisten | Data diuji konsistensi sebelum analisis |
Validitas | Kuesioner mencakup semua aspek kepuasan pelanggan | Instrumen diuji untuk mengukur kecemasan | Data mencerminkan aktivitas keuangan yang sebenarnya | Data relevan dan representatif |
Kendala | Responden bisa tidak jujur | Data tidak lengkap mengurangi validitas | Ketidakakuratan pencatatan menurunkan kualitas | Variasi metode pengumpulan dari berbagai sumber |