7 Lembar Data
Peran lembar data dalam kajian survei kehati sangat penting. Penggunaan lembar data yang tepat membuat pencatatan temuan menjadi lebih efisien dan terstandarisasi. Dalam lampiran ini terlampir contoh-contoh lembar data untuk setiap taksa. Templat lembar data tersedia pada tautan ini: Tallysheet-biodive. Pembaca bisa mengunduh dan memperbanyak lembar data sebanyak yang dibutuhkan sebelum survei. Pada praktiknya, mungkin lembar data yang penulis sediakan belum mencakup hal spesifik yang dibutuhkan oleh projek, oleh karena itu pembaca bisa menambahkan sendiri kolom-kolom yang dibutuhkan.
Selalu gunakan pensil dalam menulis di lembar data dan jika memungkinkan gunakan kertas tahan air, karena kemungkinan basah karena hujan sangat tinggi. Setelah selesai dari lapang, harus langsung dipindai untuk disimpan sebagai salinan digital. Lembar data yang ditulis dilapangan ini merupakan data primer untuk verifikasi input ada kesalahan input saat surveior memindahkan ke dalam excel.
7.1 Lembar Data Avifauna
Lembar data pengamatan menggunakan titik hitung
Pada awal lembar data dibutuhkan informasi umum mengenai tanggal, lokasi, durasi pengamatan, dan seluruh personil yang terlibat. Untuk lokasi geografis dari GPS, set menjadi decimal degree supaya bisa konsisten diseluruh Indonesia dan mudah di-input ke dalam sistem computer (Excel, dll). Keterangan dari setiap kolom adalah sebagai berikut;
Jenis: Nama jenis burung menggunakan nama latin, namun apabila belum mengetahui jenisnya, dapat menggunakan nama lokal terlebih dahulu.
Individu: Jumlah burung yang ditemukan pada satu spot (beberapa burung terkadang berkelompok atau berpasangan seperti cendrawasih atau burung gereja)
Jarak: Jarak burung dari pengamat dalam satuan meter
Catatan: Tambahan catatan penting jika ada
Lembar data parameter lingkungan di titik hitung
Dalam setiap titik hitung, dapat ditambahkan parameter lingkungan untuk melihat pengaruh perbedaan rona lingkungan terhadap komunitas burung, Adapun keterangan dari setiap baris adalah sebagai berikut
Tallest tree (m): Pohon tertinggi disekitar lokasi pengamatan. Satuan nilai dalam meter
Ground cover (%): Tutupan bawah disekitar lokasi pengamatan satuan nilai (%)
Plant height 0-1,5 m (%): Jumlah persentase pohon dengan ukuran 0-1.5 m disekitar lokasi pengamatan
Plant height 1,5-5 m (%): Jumlah persentase pohon dengan ukuran 1.5-5 m disekitar lokasi pengamatan
Plant height 5-15 m (%): Jumlah persentase pohon dengan ukuran 5-15 m disekitar lokasi pengamatan
Plant height >15 m (%): Jumlah persentase pohon dengan ukuran >15 m disekitar lokasi pengamatan
Bole climb (%): Persentase tumbuhan yang merambat disekitar lokasi pengamatan
Liana (%): Persentase tumbuhan pemanjat disekitar lokasi pengamatan
Macaranga (%): Persentase tumbuhan jenis macaranga disekitar lokasi pengamatan
Rattan (%): Persentase rotan disekitar lokasi pengamatan
Fern (%): Persentase paku-pakuan disekitar lokasi pengamatan
Small palm (%): Persentase palem-paleman disekitar lokasi pengamatan
Dist. from water: Kategori jarak ke sumber air; 1 = 0-50 m, 2 = 50-100m, 3 > 100m
Logs abd: Jumlah pohon tumbang yang ada dilokasi pengamatan
Snags abd: Jumlah pohon mati berdiri disekitar lokasi pengamatan
Zingiberaceae (%): Persentase temu-temuan/rimpang disekitar lokasi pengamatan
Grass (%): Persentase rumput-rumputan disekitar lokasi pengamatan
Moss (cm): Ketebalan lumut disekitar lokasi pengamatan dalam centimeter
Litter (cm): Ketebalan seresah disekitar lokasi pengamatan dalam centimeter
Lembar data daftar jenis MacKinnon
Pada pengamatan yang bersifat ekploratif menggunakan daftar jenis MacKinnon, lembar data yang digunakan sangat sederhana, dengan diawali informasi pengamat, lokasi dan durasi pengamatan
7.2 Lembar Data Herpetofauna
Lembar data pengamatan menggunakan metode VES
Pada awal lembar data dibutuhkan informasi umum mengenai tanggal, lokasi, durasi pengamatan, dan seluruh personil yang terlibat. Untuk lokasi geografis dari GPS, set menjadi decimal degree supaya bisa konsisten diseluruh Indonesia dan mudah di-input ke dalam sistem computer (Excel, dll). Keterangan dari setiap kolom adalah sebagai berikut;
Waktu: Jam ditemukannya herpetofauna, gunakan format hh;mm (0:00 – 24:00)
Jenis: Nama jenis menggunakan nama latin, namun apabila belum mengetahui jenisnya, dapat menggunakan nama lokal terlebih dahulu.
SVL (cm): Panjang tubuh dari moncong hingga pangkal ekor dalam satuan cm
Hor (m): (a) survei di sempadan sungai; jarak horisontal dari sungai (b) survei di transek; jarak horisontal dari garis tengah transek
Ver (m): (a) survei di sempadan sungai; Jarak vertikal dari badan air (b) survei di transek; jarak vertikal dari permukaan tanah
Substrat: Substrat atau pijakan dari satwa yang ditemukan
Aktivitas: Aktivitas spesifik pada saat ditemukan
7.3 Lembar Data Mamalia
Lembar data pengamatan menggunakan transek garis dan eksplorasi
Pada awal lembar data dibutuhkan informasi umum mengenai tanggal, lokasi, durasi pengamatan, dan seluruh personil yang terlibat. Untuk lokasi geografis dari GPS, set menjadi decimal degree supaya bisa konsisten diseluruh Indonesia dan mudah di-input ke dalam sistem computer (Excel, dll). Keterangan dari setiap kolom adalah sebagai berikut;
Waktu: Jam ditemukannya mamalia, gunakan format hh;mm (0:00 – 24:00)
Jenis: Nama jenis menggunakan nama latin, namun apabila belum mengetahui jenisnya, dapat menggunakan nama lokal terlebih dahulu.
PPD (M): Jarak perpendicular satwa ditemukan pertama kali, relatif terhadap garis tengah transek jika memungkinkan.
Tipe temuan: Tipe temuan satwa dapat diisi dengan perjumpaan langsung, kotoran, cakaran, maupun suara. Pembeda temuan ini untuk mengukur akurasi identifikasi.
GPS ID: Nomor waypoint pada GPS. Supaya survei lebih efisien, pengamat boleh menulis nomor waypoint pada GPS terlebih dahulu selama pengamatan, untuk kemudian melengkapi koordinat pada saat sudah di kamp.
Lon: Lokasi koordinat Longitude (X). Referensi kordinat yang dipakai adalah WGS84 dengan format penulisan decimal degree.
Lat: Lokasi koordinat Latitude (Y). Referensi kordinat yang dipakai adalah WGS84 dengan format penulisan decimal degree.
Catatan: Tambahkan catatan penting jika ada
Lembar data pengamatan mamalia kecil menggunakan perangkap
Khusus untuk pengamatan mamalia kecil menggunakan perangkap, menggunakan contoh lembar data dan keterangan di bawah ini. Lembar data ini terdiri dari dua bagian, dimana bagian kedua berisi informasi perangkap yang digunakan pada bagian selanjutnya untuk dapat mengukur usaha survei dan informasi lokasi disetiap perangkap.
Tanggal: Tanggal ditemukan satwa
Waktu: Jam ditemukan satwa
Trap ID: Nomor unik setiap perangkap yang digunakan
Jenis: Nama jenis menggunakan nama latin, namun apabila belum mengetahui jenisnya, dapat menggunakan nama lokal terlebih dahulu.
Usia: kriteria usia satwa jika diketahui
Sex: Jenis kelamin satwa jika diketahui
HB (mm): Panjang tubuh satwa dalam satuan milimeter
FA (mm): Panjang lengan atau kaki depan satwa dalam sattuan milimeter
E (mm): Panjang telinga satwa
T (mm): Panjang ekor satwa
HF (mm): Panjang kaki belakang satwa
W (gr): Berat tubuh satwa dalam gram
AT (mm): Panjang anti tragus dalam milimeter, khusus untuk satwa kelelawar
TR (mm): Panjang tragus dalam milimeter, khusus untuk satwa kelelawar
Catatan: Tambahan catatan penting jika ada
Lembar data informasi perangkap yang digunakan
Lembar data dibawah ini merupakan bagian kedua yang berisi informasi seluruh perangkap selama melakukan kajian. Lembar data ini merupakan bagian kedua dari lembar data sebelumnya, dengan informasi setiap kolom sebagai berikut;
Trap ID: Nomor unik setiap perangkap yang digunakan
Tipe: Tipe atau jenis perangkap yang digunakan
GPS ID: Nomor waypoint pada GPS. Supaya survei lebih efisien, pengamat boleh menulis nomor waypoint pada GPS terlebih dahulu selama pengamatan, untuk kemudian melengkapi koordinat pada saat sudah di kamp.
Lon: Lokasi koordinat Longitude (X). Referensi kordinat yang dipakai adalah WGS84 dengan format penulisan decimal degree.
Lat: Lokasi koordinat Latitude (Y). Referensi kordinat yang dipakai adalah WGS84 dengan format penulisan decimal degree.
Tanggal pasang: Tanggal perangkap mulai dipasang atau diaktifkan
Tangggal selesai: Tanggal perangkap selesai digunakan
Waktu pasang: Waktu mulai perangkap dipasang atau diaktifkan
Waktu selesai: waktu berakhirnya perangkap digunakan
Catatan: Tambahan catatan penting jika ada
7.4 Lembar Data Vegetasi
Lembar data informasi petak vegetasi
Lembar data vegetasi memiliki dua bagian utama. Bagian pertama berisi mengenai informasi personil, lokasi referensi geografis, dan keadaan umum disekitar plot dengan contoh dan informasi dibawah ini;
Nomor ID Plot: Nomor unik plot
Koordinat GPS (X): Lokasi koordinat Longitude (X). Referensi kordinat yang dipakai adalah WGS84 dengan format penulisan decimal degree.
Koordinat GPS (Y): Lokasi koordinat Latitude (Y). Referensi kordinat yang dipakai adalah WGS84 dengan format penulisan decimal degree.
Arah plot: arah plot (barat, timur, utara, selatan)
Waktu (tanggal, jam): informasi waktu dan jam memulai pengamatan di plot
Cuaca: cuaca pada saat pengamatan
Substrat: Kondisi subsrat dominan yang ada di plot
Anggota tim: nama-nama seluruh personil
Tipe habitat: Kondisi deksriptif habitat atau vegetasi yang dominan di plot
Drainase lantai hutan: Kondisi lantai hutan, tandai dengan silang pilihan yang ada disebelah kanannya
Gangguan: Gangguan atau potensi gangguan yang ada di dalam dan sekitar plot
Nomor foto rona vegetasi: nomor foto yang ada di kamera, mengenai foto-foto rona vegetasi yang ada di dalam plot
Catatan tambahan: Catatan tambahan jika diperlukan mengenai kondisi plot.
Lembar data vegetasi
Lembar data ini merupakan bagian kedua dari set lembar data vegetasi untuk menulis pengukuran tumbuhan di setiap anak petak dengan contoh dan informasi setiap kolom sebagai berikut;
Kelas: Kelas kategori tumbuhan berdasarkan ukuran diameter batang
Jenis: Nama jenis menggunakan nama latin, namun apabila belum mengetahui jenisnya, dapat menggunakan nama lokal terlebih dahulu.
Kode pohon: Kode penanda individu tumbuhan didalam plot
DBH (cm): Diameter batang setinggi dada (Dbh) dalam satuan cm
TT (m): Tinggi total tanaman dalam meter
TBC (m): Tinggi bebas cabang dalam satuan meter
Kode foto: Nomor foto di kamera Keterangan: Catatan atau keterangan tambahan jika diperlukan