1  Pendahuluan

Survei keanekaragaman hayati bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai keberadaan satwa liar pada suatu wilayah tertentu dalam waktu tertentu. Secara umum, survei keanekaragaman hayati memiliki dua keluaran, yaitu inventarisasi dan monitoring.

Inventarisasi bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai fauna dan flora pada suatu area, yang nantinya dapat digunakan sebagai data dasar (baseline data). Pada kegiatan ini, biasanya hanya diperlukan konfirmasi apakah suatu spesies berhasil teridentifikasi di suatu area atau tidak.

Sementara itu, monitoring dilakukan lebih dari satu kali dalam tahun atau musim yang berbeda untuk mendeteksi perubahan dalam suatu komunitas biologi. Monitoring juga digunakan untuk melihat efek dari suatu kegiatan, seperti perambahan kawasan terhadap komunitas burung liar atau pencemaran sungai terhadap mortalitas amfibi. Pada monitoring, dibutuhkan penilaian kuantitatif yang kuat, daripada sekedar konfirmasi keberadaan spesies.

Mendapatkan nilai atau jumlah dari spesies yang seluruhnya menghuni suatu kawasan cukup sulit, terlebih di hutan tropis yang lebat dengan tingkat visibilitas yang rendah. Oleh karena itu,rancangan survei yang tepat harus dimiliki untuk mendapatkan sampel yang representatif dari kawasan tersebut . Sindrom data “sampah masuk, sampah keluar” juga berlaku untuk survei keanekaragaman hayati. Jika kualitas data yang dikumpulkan lemah dan rancangan surveinya kurang menggambarkan areal terkait, maka sulit untuk menganalisa dan menginterpretasi data. Prosedur pengambilan sampel harus mengikuti protokol survei di lapangan dengan benar untuk memastikan pengumpulan data yang konsisten dengan kualitas terbaik.

Analisis data merupakan bagian mendasar setelah survei selesai, dan pada saat mempersiapkan rancangan survei, konsultasi dengan seorang ahli statistik satwa liar yang berpengalaman akan sangat bermanfaat untuk mempersiapkan analisis yang tepat.

Selain itu, hasil survei seringkali menjadi laporan kepada donor atau publikasi ilmiah, sehingga data-data yang sudah didapatkan menjadi sangat berharga dan diperlukan untuk pengambilan keputusan yang tepat serta memastikan data yang sudah didapat masih relevan untuk digunakan hingga bertahun-tahun kedepan. Oleh karena itu, pengarsipan data juga bagian yang sangat penting dan akan dibahas pada bagian pengelolaan data keanekaragaman hayati.