Chapter 4 Melakukan Query Data Menggunakan SQL

Panduan ini memberikan gambaran singkat pada pembaca terkait operasi atau query umum yang digunakan untuk mengekstrak data pada database relasional. Hal yang akan dipelajari antara lain:

  1. Mengakses SQL dari Microsoft Access
  2. Memilih kolom dari sebuah tabel
  3. Melakukan filter pada data
  4. Melakukan operasi untuk membentuk kolom baru
  5. Menghitung nilai aggregat suatu variabel dan mengurutkan nilai tersebut
  6. Menggabungkan dua buah tabel data
  7. Query lainnya

Pada Chapter 4, kita akan menggunakan skema database relasional yang ditampilkan pada Gambar 1.2.

4.1 Mengakses SQL dari Microsoft Access

Untuk melakukan query menggunakan SQL jalankan langkah berikut:

  1. Pada bagian Ribbon klik Tab Create
  2. Klik Query Design
  3. Tutup jendela Show Table yang muncul setelahnya
  4. Pada Ribbon Design klik SQL View
  5. Pada jendela query yang muncul, pembaca dapat mengetikkan query yang diinginkan.
  6. Setelah query diinputkan, klik Run
  7. Proses tersebut akan menghasilkan tabel data sesuai dengan query yang diinputkan. Untuk mengedit kembali query yang diinputkan, klik View dan pilih SQL View
  8. Untuk menyimpan query tekan ctrl+s (untuk windows) atau command+s (untuk macOSX).
tahapan melakukan query menggunakan SQL.

Gambar 4.1: tahapan melakukan query menggunakan SQL.

4.2 Memilih Kolom dari Sebuah Tabel

Untuk memilih kolom pada sebuah tabel, kita dapat menggunakan perintah SELECT untuk menentukan nama kolom yang akan diambil dan FROM untuk menentukan tabel yang akan diambil kolomnya. Secara sederhana proses tersebut ditampilkan pada Gambar 4.2.

Format memilih kolom dalam sebuah tabel.

Gambar 4.2: Format memilih kolom dalam sebuah tabel.

Contoh 4.1 (Memilih kolom pada tabel Barang) Lakukan proses pengambilan data id_barang, nama, dan varian pada tabel Barang !

query:

SELECT id_barang, nama, varian
FROM Barang;

output:

id_barang nama varian
Ma0 Makaroni rasa-rasa original
Ma1 Makaroni rasa-rasa pedas
dst…
Contoh 4.2 (Memilih seluruh kolom pada tabel Barang) Lakukan proses pengambilan seluruh kolom pada tabel Barang!

query:

SELECT *
FROM Barang;

output:

id_barang nama varian harga_beli harga_jual
Ma0 Makaroni rasa-rasa original 8000 10000
Ma1 Makaroni rasa-rasa pedas 80000 10000
dst…

Catatan: tanda * merupakan klausa untuk memilih seluruh kolom dalam tabel

4.2.1 Memilih Nilai Unik Pada Tabel

Peritah SELECT DISTINCT digunakan untuk memperoleh nilai unik pada sebuah tabel. Format umum query yang digunakan ditampilkan pada Gambar 4.3.

Format memilih nilai unik pada tabel.

Gambar 4.3: Format memilih nilai unik pada tabel.

Contoh 4.3 (Mencari jumlah pembeli yang telah melakukan pembelian) Hitung jumlah pembeli yang telah melakukan pembelian menggunakan tabel Pesanan!

Catatan: fungsi COUNT() digunakan untuk menghitung jumlah baris

query:

SELECT COUNT(*) AS Total
FROM (SELECT DISTINCT id_pelanggan
      FROM Pesanan);

Catatan : klausa AS digunakan untuk memberikan alias (nama baru) pada nama tabel atau nama kolom

output:

Total
50

4.3 Melakukan Filter pada Tabel

Terkadang tidak semua nilai kita inginkan untuk ada dalam data yang kita miliki. Filter terhadap data perlu dilakukan. Filter data dilakukan dengan menggunakan fungsi WHERE dengan menambahkan kondisi yang diinginkan pada data. Format proses filter data ditampilkan pada Gambar 4.4.

Format operasi melakukan filter data.

Gambar 4.4: Format operasi melakukan filter data.

Catatan : untuk jenis data berupa teks berikan tanda kurung pada nilainya dan untuk jenis data tanggal beri tanda “#” pada awal dan akhir karakternya

4.3.1 Operator Perbandingan

Operator perbandingan yang digunakan dalam SQL, antara lain:

  • “>” : lebih besar dari
  • “<” : lebih kecil dari
  • “=” : sama dengan
  • “>=” : lebih besar sama dengan
  • “<=” : lebih kecil sama dengan
  • “<>” : tidak sama dengan
Contoh 4.4 (Mencari data pesanan dengan jumlah pesanan produk lebih besar dari 3) Hitung jumlah pesanan dengan jumlah pesanan (qty) > 3!

query:

SELECT COUNT(qty) AS Total
FROM Pesanan
WHERE qty > 3;

output:

Total
0

4.3.2 Operator AND, OR dan NOT

Klausa WHERE dapat dikombinasikan pula dengan operator AND, OR, dan NOT. Operator AND dan OR digunakan untuk melakukan filter observasi berdasarkan satu atau dua kondisi :

  • Operator AND menampilkan baris jika dua buah kondisi yang dibatasi oleh AND bernilai benar.
  • Operator OR menampilkan baris jika salah satu dari dua kondisi yang dibatasi oleh OR bernilai benar.

Operator NOT digunakan untuk menampilkan baris jika satu kondisi bernilai tidak benar.

Contoh 4.5 (Mencari jumlah pesanan produk dengan kode barang tertentu) Hitung jumlah pesanan dengan jumlah pesanan (qty) >= 2 dan jenis barang yang dipesan adalah makaroni rasa-rasa dengan varian original (Ma0)!

query:

SELECT COUNT(*)
FROM (SELECT id_barang, qty 
      FROM Pesanan)
WHERE  qty >=2 AND id_barang = "Ma0";

output:

Total
5166

4.3.3 Melakukan Filter Karakter

Filter karakter dapat dilakukan dengan menggunakan opertor LIKE + pola teks yang dicari. Pola teks yang digunakan biasanya akan ditulis bersamaan dengan wildcard characters yang ditunjukkan pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1: Wildcard Characters yang ada pada MS Access.
Simbol Deskripsi Contoh
* 0 atau lebih karakter bl* untuk mencari kata bl, black, blue, dan blob
? sebuah karakter tunggal h?t untuk mencri kata hot, hat, dan hit
[] karakter tunggal dalam kurung h[oa]t untuk mencari kata hot dan hat, dan bukan hit
! karakter bukan dalam tanda kurung h[!oa]t untuk mencari kata hit, dan bukan hot dan hat
- range karakter c[a-b] untuk mencari kata cat dan cbt
# karakter numerik tunggal 2#5 untuk mencari bilangan 205 s/d 295

Beberapa contoh penerapan wildcard character ditampilkan pada Tabel 4.2

Tabel 4.2: Contoh penggunaan wildcard.
Operator LIKE Deskripsi
WHERE nama LIKE "a*" cari nilai kolom nama yang dimulai dengan huruf a
WHERE nama LIKE "*a" cari nilai kolom nama yang diakhiri dengan huruf a
WHERE nama LIKE "*an*" cari nilai kolom nama yang mengandung kata an
WHERE nama LIKE "?o*" cari nilai kolom nama yang mengandung huruf o pada urutan kedua
WHERE nama LIKE "a?*?*" cari nilai kolom nama yang yang mengandung karakter a sebanyak 3 kali berurutan
WHERE nama LIKE "a*o" cari nilai kolom nama yang diawali dengan a dan diakhiri denga o

4.3.4 Filter NULL Values

Nilai NULL merupakan sel pada kolom yang dibiarkan kosong pada proses pencatatan. Terdapat dua buah klausa yang digunakan untuk melakukan filter nilai NULL, yaitu: IS NOT NULL (filter baris yang tidak mengandung nilai NULL) dan IS NULL (filter baris yang mengandung nilai NULL). Berikut adalah contoh penerapan menggunakan klausa WHERE:

  • WHERE email IS NOT NULL : lakukan filter pada kolom email untuk memperoleh observasi bukan NULL.
  • WHERE email IS NULL : lakukan filter pada kolom email untuk memperoleh observasi bernilai NULL.

4.3.5 Operator IN

Operator IN memungkinkan kita untuk melakukan filter terhadap beberapa nilai. Format umum sintaks yang digunakan ditampilkan pada Gambar 4.5.

Format operasi melakukan filter data pada beberapa nilai.

Gambar 4.5: Format operasi melakukan filter data pada beberapa nilai.

Contoh 4.6 (Mencari jumlah pesanan produk dengan kode barang tertentu 2) Hitung jumlah pesanan produk dengan kode barang “Ma0”, “Ma2”, dan “Ma4”!

query:

SELECT COUNT(id_pesanan) AS Total
FROM Pesanan
WHERE id_barang IN ("Ma0", "Ma2", "Ma4");

output:

Total
82257

4.3.6 Operator BETWEEN

Operator BETWEEN digunakan untuk melakukan filter pada rentang nilai. Format umum sintaks ditampilkan pada Gambar 4.6.

Format operasi melakukan filter data menggunakan rentang nilai.

Gambar 4.6: Format operasi melakukan filter data menggunakan rentang nilai.

Contoh 4.7 (Mencari jumlah pesanan produk pada rentang tanggal tertentu) Hitung jumlah pesanan produk pada tanggal 1/1/2019 sampai 2/2/2019! (format tanggal bulan/hari/tahun)

query:

SELECT COUNT(id_pesanan) AS Total
FROM Pesanan
WHERE tgl_pesan BETWEEN #1/1/2019# AND #2/2/2019#;

output:

Total
12536

4.4 Melakukan Operasi Untuk Membentuk Kolom Baru

Untuk membentuk kolom baru pada data, operasi matematis (penjumlahan, pengurangan, transformsi, dll) dapat dilakukan pada SQL melalui baris fungsi SELECT. Kolom baru yang terbentuk selanjutnya dapat diberikan nama baru sesuai dengan kemauan pembaca menggunakan fungsi AS. Format operasi tersebut ditampilkan pada Gambar 4.7.

format operasi untuk membentuk kolom baru.

Gambar 4.7: format operasi untuk membentuk kolom baru.

4.4.1 Operator Matematika

Operator matematika yang digunakan dalam SQL antara lain:

  • “+” : opertor penjumlahan
  • “-” : operator pengurangan
  • "*" : operator perkalian
  • “/”" : operator pembagian
  • “%” : mencari sisa hasil bagi bilangan pertama terhadap bilangan kedua
  • “^” : operator pangkat
Contoh 4.8 (Menghitung keuntungan masing-masing produk) Lakukan pengambilan data id_barang, nama, varian dan lakukan pehitungan keuntungan dengan melakukan operasi pengurangan antara harga_jual-harga_beli dan beri nama keuntungan pada kolom baru tersebut!

query:

SELECT id_barang, nama, varian, harga_jual-harga_beli AS keuntungan
FROM Barang;

output:

id_barang nama varian keuntungan
Ma0 Makaroni rasa-rasa original 2000
Ma1 Makaroni rasa-rasa pedasa 2000
dst…

4.4.2 Fungsi

Fungsi-fungsi yang dapat digunakan dapat dilihat pada halaman <https://www.w3schools.com/sql/sql_ref_msaccess.asp >

Contoh 4.9 (Memecah tanggal ke dalam kolm masing-masing) Lakukan operasi untuk memperoleh bulan dan tahun transaksi berlangsung!

query:

SELECT id_pesanan, id_pelanggan,id_barang, 
       DATEPART(m, tgl_pesan) AS bulan, 
       DATEPART(yyyy, tgl_pesan) AS tahun
FROM Pesanan;

output:

id_pesanan id_pelanggan id_barang bulan tahun
1 SBY37507 Ma2 1 2019
2 SBY37507 Ma2 1 2019
dst…

4.5 Menghitung Nilai Aggregat Suatu Variabel dan Mengurutkan Nilainya

Pehitungan nilai aggregat berguna jika kita ingin mengetahui nilai statistik dari sejumlah kelompok data, seperti: menghitung jumlah transaksi yang dilakukan masing-masing pelanggan. Agar dapat melakukannya data perlu dikelompokkan terlebih dahulu berdasarkan variabel pengelompok. Fungsi yang digunakan untuk melakukannya adalah fungsi GROUP BY. Hasil yang diperoleh selanjutnya dapat diurutkan nilainnya menggunakan fungsi ORDER BY. Format perhitungan nilai aggregat data ditampilkan pada Gambar 4.8

format operasi untuk membentuk aggregat data.

Gambar 4.8: format operasi untuk membentuk aggregat data.

Fungsi-fungsi yang dapat digunakan untuk memperoleh aggregat nilai antara lain:

  • COUNT() : menghitung jumlah observasi
  • SUM() : menghitung total nilai suatu kolom
  • AVG() : mencari nilai rata-rata suatu kolom
  • MIN() dan MAX() : mencari nilai minimum dan maksimum suatu kolom
Contoh 4.10 (Menghitung jumlah pembelian suatu konsumen terhadap sebuah produk) Lakukan perhitungan untuk memperoleh nilai total pembelian konsumen terhadap produk makaroni rasa-rasa original (id_barang = “Ma0”) dan tentutan konsumen mana yang melakukan total pembelian tertinggi!

query:

SELECT id_pembeli, id_barang, SUM(qty) AS jumlah_pembelian
FROM Pesanan
WHERE id_barang = "Ma0"
GROUP BY id_pembeli, id_barang
ORDER BY SUM(qty) DESC;

output:

id_pembeli id_barang jumlah_pembelian
MDN36326 Ma0 738
SBY99754 Ma0 715
dst..

4.6 Menggabungkan Dua Buah Tabel Data

Menggabungkan dua buah tabel data berdasarkan kolom primary key pada tabel pertama dan kolom foreign key pada tabel kedua merupakan operasi yang sering dilakukan pada database. SUatu tabel sering-kali membutuhkan informasi lain untuk memudahkan kita membacanya (contoh: mengabungkan tabel 1 dan tabel 2 untuk memperoleh informasi nama produk yang ada pada tabel 2 menggunakan kolom kunci yang ada pada kedua tabel). Format umum proses penggabungan tabel ditampilkan pada gambar berikut:

format menggabungkan tabel melalui inner join.

Gambar 4.9: format menggabungkan tabel melalui inner join.

Terdapat beberapa jenis join yang ada pada SQL, antara lain:

  • INNER JOIN : melakukan join hanya pada observasi dengan elemen kunci yang sama-sama ada pada kedua tabel.
  • LEFT JOIN : menggabungkan seluruh baris pada tabel kiri dan sebagian baris pada tabel kanan yang elemen kuncinya cocok dengan tabel kiri
  • RIGHT JOIN : kebalikan dari LEFT JOIN
  • FULL JOIN : menggabungkan seluruh observasi pada kedua tabel melalui kolom elemen kunci.

Visualisasi proses join dapat dilihat pada gambar berikut:

visualisasi variasi join pada SQL.

Gambar 4.10: visualisasi variasi join pada SQL.

Contoh 4.11 (Menggabungkan tabel barang dan pesanan) Gabungkan tabel barang dan pesanan menggunakan elemen kunci id_barang dan pada hasil join hanya tampilkan kolom id_barang, nama, varian, dan tgl_pesan!

query:

SELECT Barang.id_barang, Barang.nama, 
      Barang.varian, Pesanan.tgl_pesan
FROM Barang
INNER JOIN Pesanan 
      ON Pesanan.id_barang = Barang.id_barang;

output:

id_barang nama varian
Ma0 Makaroni rasa-rasa original
Ma0 Makaroni rasa-rasa original
dst..

4.7 Query Lainnya

4.7.1 Menghitung Usia Konsumen

Buatlah sebuah query untuk menghitung usia konsumen! (gunakan fungsi DATE() untuk memperoleh tanggal hari ini dan fungsi DATEDIFF() untuk menghitung selisih tanggal)

query:

SELECT Pembeli.id_pembeli, Pembeli.nama, 
      Min(Pesanan.tgl_pesan) AS tgl_beli_pertama,
      Max(Pesanan.tgl_pesan) AS tgl_beli_terakhir
FROM Pembeli 
INNER JOIN Pesanan 
      ON Pembeli.id_pembeli = Pesanan.id_pembeli
GROUP BY Pembeli.id_pembeli, Pembeli.nama;

output:

id_pembeli nama jns_kelamin kota usia
BDG15240 jesika P Bandung 27
BDG16736 desi P Bandung 38
dst..

4.7.2 Mencari Tanggal Pembelian Pertama dan Terakhir Konsumen

Buatlah sebuah query yang dapat digunakan untuk menentukan tanggal transaksi pertama dan terakhir konsumen!

query:

SELECT Pembeli.id_pembeli, Pembeli.nama, 
      Min(Pesanan.tgl_pesan) AS tgl_beli_pertama,
      Max(Pesanan.tgl_pesan) AS tgl_beli_terakhir
FROM Pembeli 
INNER JOIN Pesanan 
      ON Pembeli.id_pembeli = Pesanan.id_pembeli
GROUP BY Pembeli.id_pembeli, Pembeli.nama;

output:

id_pembei nama tgl_beli_pertama tgl_beli_terakhir
BDG15240 jesica 1/1/2019 12/31/2019
BDG16736 desi 1/1/2019 12/31/2019
dst..

4.7.3 Menghitung Penjualan Bulanan Masing-Masing Produk

Buatlah sebuah query untuk menghitung total penjualan masing-masing produk tiap bulan! (gunakan fungsi DATEPART() untuk memisahkan hari, bulan, dan tahun)

query:

SELECT DATEPART(m, Pesanan.tgl_pesan) AS bulan, 
      DATEPART(yyyy, Pesanan.tgl_pesan) AS tahun,
      Pesanan.id_barang, Barang.nama, Barang.varian,
      Sum(Pesanan.qty) AS penjualan
FROM Barang 
INNER JOIN Pesanan 
      ON Barang.id_barang = Pesanan.id_barang
GROUP BY Pesanan.id_barang, Barang.nama, 
      Barang.varian, DATEPART(m, Pesanan.tgl_pesan),
      DATEPART(yyyy, Pesanan.tgl_pesan)
ORDER BY DATEPART(yyyy, Pesanan.tgl_pesan) DESC , 
      DATEPART(m, Pesanan.tgl_pesan);

output:

bulan tahun id_barang nama varian penjualan
1 2019 Ma0 Makaroni rasa-rasa original 2728
1 2019 Ma1 Makaroni rasa-rasa pedas 2763
dst..

4.7.4 Menghitung Jumlah Transaksi Setiap Konsumen

Buatlah sebuah query untuk menghitung jumlah transaksi masing-masing konsumen! (gunakan fungsi DISTICT untuk memperoleh elemen unik pada tiap tgl_pesan)

query:

SELECT Pesanan.id_pembeli, Pembeli.nama, 
      COUNT(Pesanan.tgl_pesan) AS jumlah_transaksi
FROM (SELECT DISTINCT tgl_pesan,id_pelanggan 
      FROM Pesanan)
INNER JOIN Pembeli 
      ON Pembeli.id_pembeli = Pesanan.id_pelanggan
GROUP BY Pesanan.id_pelanggan, Pembeli.nama
ORDER BY COUNT(Pesanan.tgl_pesan) DESC;

output:

id_pelanggan nama jumlah_transaksi
DPS55607 handoko 320
JKT92062 rosidi 319
dst..