Bab 1 Bisinis dan Data-Driven

Membahas tentang Bisnis dan perkembangannya di masa sebelum dan setelah perkembangan analisis data.

1.1 Analisis Data dan Bisnis

Kebutuhan terhadap analis data (data analyst) dan data scientist meningkat begitu pesat dalam beberapa tahun terakhir ini. Hal ini karena para pengambil keputusan mulai menyadari pentingnya pengembangan bisnis berdasarkan data agar dapat bertahan dalam kompetisi yang sangat ketat. Analisis adalah pengumpulan dan penggunaan data, teknologi informasi, statistika, metode kuantitatif dan model matematika atau computer-based untuk memperoleh insight dan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan.

Penggunaan analisis data untuk meningkatkan perkembangan bisnis sudah tidak diragukan lagi. Banyak perusahaan, terutama yang berbasis teknologi informasi atau perintis (startup), menjadikan analisis data sebagai fondasi utama bisnis mereka. Bisnis yang dijalankan mengkolaborasikan antara pengetahuan bisnis dan analisis data sehingga menghasilkan keuntungan yang sangat besar.

Perusahaan seperti ini tidak lagi hanya menjadikan intuisi atau pengalaman senior-senior di perusahaan tersebut sebagai pijakan utama. Bahkan sebagian besar dari pegawai perusahaan tersebut adalah anak-anak muda yang jika dilihat dari pengalaman di dunia bisnis masih seumur jagung. Namun, mereka menyadari bahwa telah terjadi pergeseran perilaku konsumen dan menemukan kesempatan atau kebutuhan baru di pasar yang belum tersedia.

1.2 Penerapan Analisis Data

Setiap perusahaan harus bisa memetakan kebutuhan terhadap analisis data di perusahaannya. Jika penggunaan analisis data pada bagian yang tepat maka hal ini dapat memberikan keuntungan yang tinggi atau menurunkan biaya produksi sehingga bisnis lebih optimal.

1.2.1 Customer Relationship Management (CRM)

Penggunana analisis data yang paling sering adalah CRM. Hampir semua bisnis saat ini menjadikan pelanggan dan pasar sebagai landasan dalam pengambilan keputusan. Berbeda dengan bisnis di jaman dulu, ketika perusahaanlah yang menentukan kondisi pasar, produk yang akan mereka jual atau jasa apa yang akan mereka berikan. Salah satu contoh kasus adalah segmentasi nasabah atau pelanggan berdasarkan karakteristik yang serupa menggunakan metode analisis gerombol (cluster analysis). Contoh lain adalah membuat model prediktif untuk menentukan pelanggan yang berpotensi tinggi untuk mengambil promo yang akan ditawarkan.

1.2.2 Finansial dan Produk

Analisis data dalam bidang finansial sudah banyak digunakan, terutama dalam bidang perbankan. Beberapa perusahaan juga menggunakan analisis data untuk menentukan kelayakan produk atau jasa yang mereka miliki, dan juga untuk melakukan pengembangan produk atau jasa. Perusahaan-perusahaan pinjaman online atau dikenal juga dengan istilah fintech juga menggunakan analisis data sebagai dasar pengambilan keputusan untuk bisnis mereka.

1.2.3 Manajemen Rantai Pasokan

Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management) yang baik sangat diperlukan oleh industri. Optimalisasi sumber daya yang ada agar dapat menjalankan bisnis dengan efektif, efisien dan memberikan keuntungan yang besar menjadi target utama.

1.2.4 Manajemen Sumber Daya Manusia

Bagian Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resources Management) di sebuah perusahaan dapat memperkirakan dengan lebih baik jika ada karyawan yang ingin berhenti (churn), meningkatkan prestasi karyawan, bahkan dapat mengetahui profil karyawan seperti apa yang cocok dan mempunyai peluang karir yang baik melalui analisis data.

1.2.5 Mendeteksi Penyakit

Dalam dunia kesehatan, analisis data dengan model prediktif dapat digunakan untuk mendeteksi tingkat keterjangkitan suatu penyakit pada individu. Faktor atau variabel yang digunakan umumnya adalah gaya hidup, seperti makanan, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, dan sebagainya. Selain itu dilihat juga riwayat penyakit orang tua, kondisi lingkungan tempat tinggal atau kerja, dan faktor lain yang mungkin dapat mempengaruhi kondisi kesehatan seseorang.

1.2.6 Penentuan Harga

Penentuan harga (pricing decision) dalam persaingan bisnis di era modern dan serba canggih ini sangat berpengaruh terhadap bisnis. Contohnya adalah penentuan harga jual rumah agar harga yang ditawarkan tidak terlalu murah dan juga tidak terlampau mahal.

1.2.7 Rekomendasi Belanja

Ketika Anda belanja di sebuah e-commerce, pasti akan selalu ada bagian yang menawarkan barang lain yang mungkin sedang Anda cari.

1.2.8 Startegi Tim Olahraga

Bukan hanya di dunia bisnis, analisis data sudah sejak lama digunakan untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas sebuah tim olahraga. Anda pernah mendengar atau menonton sebuah film berjudul Moneyball? Ini adalah sebuah film yang dibuat berdasarkan kisah nyata. Seorang pelatih menjadikan seorang analis data sebagai asistennya dalam merekrut dan menempatkan atlet baseball berdasarkan hasil analisis data.

1.3 Investasi

Agar lingkungan analisis data dapat tercipta dan memberikan efek yang signifikan, perusahaan atau institusi bisnis harus mau berinvestasi dan mungkin butuh waktu yang cukup lama untuk melihat hasil dari sistem analisis data ini. Investasi yang –minimal– harus dilakukan oleh perusahaan adalah:

  1. Memperbaiki sistem pencatatan dan pengumpulan data.
  2. Menyediakan infrastruktur untuk menyimpan data.
  3. Menyiapkan infrastruktur untuk lingkungan analisis data yang baik.
  4. Evaluasi hasil.
  5. Meningkatkan atau memperbaiki (improve) sistem analisis data.
  6. Menyediakan waktu yang cukup untuk meminta hasil dari investasi sistem analisis data.

Banyak institusi bisnis yang awalnya menggebu-gebu ingin menerapkan sistem analisis data, namun merasa enggan setelah mengetahui investasi yang dibutuhkan. Salah satunya adalah dalam hal keuangan dan waktu.